Total Tayangan Halaman

Selasa, 31 Maret 2015

hakikat teknologi tugas 1

HAKIKAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

A.    Teknologi Informasi
1. Pengertian Teknologi Informasi
Dalam memberikan pengertian para ahli memiliki redaksi yang berbeda-beda akan tetapi secara subtansi masih bisa dikatan sama. Seperti yang dikemukakan oleh Everett MR (1986) yang mengatakan bahwa teknologi informasi merupakan perangkat keras yang bersifat organisatoris dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau banyak orang mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain.
Selanjutnya Lucas (2000) menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memperoses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, mikro komputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak, pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (worksheet) dan peralatan komunikasi dan jaringan.
Sedangkan Wawan Wardiana (2000) mengemukakan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, memanipulasi data berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
Dari pendapat-pendapat yang diajukan oleh para ahli di atas yang sebenarya masih banyak lagi, dapat diambil kesimpulan bahwa teknologi informasi adalah sebuah alat atau teknologi yang digunakan untuk memperoleh informasi. Kesimpulan pengertian ini tak lepas dari arti teknologi dan informasi dalam kamus bahasa Indonesia. Jika teknologi yang dimaksud menggunakan alat elektronis yang dapat berupa komputer, maka sangat jelas teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses pengolahan data berupa informasi dengan menggunakan perangkat komputer yang berfungsi memproses termasuk menyimpan dan menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Pemrosesan data (informasi) dengan melalui perangkat komputer akan berkaitan dengan perangkat lunak dan perangkat keras, dari dua hal inilah proses berangsung. Di mana perangkat keras menyangkut dengan alat-alat fisik, sedangkan perangkat lunak berupa aplikasi yang dimiliki komputer yang bertujuan untuk mengatur perangkat keras dalam bekerja.

2. Lingkup Teknologi Informasi
Secara umum teknologi informasi selalu berkaitan dengan dua aspek yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras (hardware) menyangkut pada peralatan-peralatan bersifat fisik, seperti: memory, monitor, keyboard, CPU, mouse, dan lain-lain. Sedangkan perangkat lunak (software) terkait dengan instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan instruksi tersebut.
Teknologi informasi terdiri atas enam bagian yaitu:
·         Teknologi masukan (input technology)
·         Teknologi keluaran (output technology)
·         Teknologi penyimpan (storage technology)
·         Teknologi komunikasi ( communication technology)
·         Mesin pemproses (processing machine) atau CPU

3. Ciri Informasi
a. Sejumlah informasi yang biasa kita dengarkan atau kita peroleh kadang memiliki karakteristik yang berbeda, tentunya hal itu disesuaikan dengan sumber informasi, bentuk dan jenis informasi serta untuk apa informasi itu kita cari. Dalam membantu anda untuk mengenali bagaimana informasi itu bisa kita kenali, maka berikut penjelasan mengenai ciri-ciri informasi. Deni Darmawan (2001) menjelaskan 5 ciri dari informasi yang bisa memberikan makna bagi pengguna, diantaranya: Amount of Information (Kuantitas Informasi), dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh suatu prosedur pengolahan informasi mampu memenuhi kebutuhan banyaknya informasi.
b. Quality of Information (Kualitas Informasi), dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan kualitas informasi.
c. Recency of Information (Informasi Aktual), dalam arti bahwa informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi baru.
d. Relevance of Information (Informasi yang relevan atau sesuai), dalam arti bahwa informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.
e. Accuracy of Information (Ketepatan Informasi), dalam arti bahwa informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.
f. Authenticity of Information (Kebenaran Informasi), dalam arti bahwa informasi yang dikelola oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi yang benar. Ciri-ciri dari informasi ini idealnya dimiliki oleh informasi yang dibutuhkan ketika kita akan merumuskan atau membuat kebijakan tertentu, sehingga tindakan atau aktivitas yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pemakaian informasi yang dimaksud.
4. komponen-komponen Informasi
Sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 8 komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut.
a. Root of Information, yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.
b. Bar of Information, merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca Headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada head line tadi bisa dipahami secara utuh.
c. Branch of Information, yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti Matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, biasanya disebut dengan hasil perhitungan. Adapun dalam bidang sosial, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.
d. Stick of Information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (suplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan untuk menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.
e. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi micro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga dimasa yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.
f. Leaf of Information, yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang menjelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.
Keenam komponen ini sekaligus menjadi syarat sehingga sebuah informasi menjadi berkualitas, yaitu berdasarkan data yng valid dan reliabel, utuh, sumber pertamanya dapat dipercaya, mutakhir, akurat, dan disimpan sedemikian rupa sehingga mendasari pemahaman seseorang sepanjang waktu seiring perkembangan zaman sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan apabila diperlukan.
5. Perkembangan Teknologi Informasi
Untuk memahami informasi, tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep informasi dalam hal ini akan dibahas sepintas tentang data. Pada dasarnya data adalah fakta, kejadian, berita, fenomena dan sejenisnya yang dapat diolah atau diproses berdasarkan prosedur tertentu yang pada akhirnya menjadi keluaran dalam bentuk informasi. Data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memliliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadannya, sehingga diperlukan pengolahan. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran terhadap data-data yang dimilikinya.
Dengan demikian informasi ini dapat dikatakan sebagai sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, ketercapaiannya sesuai dengan kebutuhan. Sistem pengolah data ini sangat dibutuhkan sehingga semua data dapat dengan cepat dan mudah menjadi sekumpulan informasi yang siap pakai.
Sebagai perbandingan pemahaman terhadap informasi ini berikut ada beberapa definisi informasi, diantaranya :
·         Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi.
·         Informasi merupakan data yang telah mengalami pengolahan
·         Informasi memberikan makna
·         Informasi berguna atau bermanfaat
·         Informasi merupakan bahan pembuat keputusan.

B.     Teknologi Komunikasi
1. Pengertian dan Ruang Lingkup Teknologi Komunikasi
Pengertian informasi disimpulkan sebagai sebuah proses pengolahan data berupa data (informasi) dengan menggunakan perangkat komputer atau alat elektronik lain yang berfungsi memproses termasuk menyimpan dan menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Bagaimana dengan pengertian teknologi komunikasi? Sebagai satu satuan yang membentuk kata teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Jika komunikasi seperti dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, jika arti komunikasi dikaitkan dengan teknologi maka penekanan kata teknologi komunikasi lebih tertuju kepada kata “media”.Sehingga teknologi komunikasi didefinisikan sebagai alat (media) yang digunakan untuk melakukan penyampaian informasi kepada orang lain dengan efektif dan efisien. Lebih jelasnya media yang dimaksud dapat berupa komputer, teleconferencing, video, animasi, multimedia interaktif, jaringan internet dan lain-lain.
2. Keterkaitan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi
Dari definisi teknologi informasi dan teknologi komunikasi pada bagian atas, kita dapat menyatakan bahwa kedua definisi tersebut memiliki keterkaitan antara keduanya. Dengan teknologi informasi lebih menekankan pada proses pengolahan data (informasi), yang dapat berupa masukan data (melalui perangkat keras), menyimpan (dalam CPU) dan menampilan data (print out) dengan menggunakan perangkat elektronik seperti komputer. Sedangkan teknologi komunikasi lebih menekankan pada penggunaan media (seperti komputer) dalam menyampaikan informasi, tentunya dengan mengkomunikasi informasi tersebut secara efektif dan efisien.

C.     manfaat tik bagi ppendidikan luar sekolah
1.      Tinjauan Pendidikan Luar Sekolah ( PLS )
Pendidikan Luar Sekolah ( PLS ) merupakan jenis pendidikan yang tidak selalu terkait dengan jenjang dan struktur persekolahan , namun dapat berkesinambungan. Pendidikan Luar Sekolah menyediakan program pendidikan yang memungkinkan terjadinya perkembangan peserta didik dalam bidang sosial, keagamaan, budaya, keterampilan dan keahlian.Melalui Pendidikan Luar Sekolah ( PLS) setiap warga negara dapat memperluas wawasan pemikiran dan peningkatan kualitas pribadi dengan menerapkan landasan belajar seumur hidup. Selanjutnya Pendidikan Luar Sekolah (PLS) mencakup :
·         Pendidikan keterampilan
·         Pendidikan perluasan wawasan
·         Pendidikan keluarga,
Pendidikan keterampilan mempersiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan melaksanakan suatu jenis pekerjaan tertentu. Pendidikan perluasan wawasan meningkatkan peserta didik memiliki pemikiran yang lebih luas. Sedangkan pendidikan keluarga memberikan pengetahuan//keterampilan dasar, agama dan kepercayaan, nilai moral, norma sosial, pandangan cara hidup untuk dapat berperan dalam keluarga dan masyarakat.
Pendidikan Luar Sekolah (PLS) menggunakan pembelajaran bermakna, artinya lebih berorientasi dengan pasar, dan hasil pembelajaran dapat dirasakan langsung manfaatnya, baik oleh masyarakat maupun peserta didik itu sendiri.
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 Tahun 1991, tentang Pendidikan Luar Sekolah Bab I Pasal I dinyatakan bahwa pendidikan luar sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah baik dilembagakan maupun tidak. Selanjutnya dalam Bab II Pasal 2 dinyatakan bahwa pendidikan luar sekolah bertujuan :
1.      Melayani warga belajar supaya dapat tumbuh dan berkembang sedini mungkin dan sepanjang hayatnya guna meningkatkan martabat dan mutu kehidupannya ;
2.      Membawa warga belajar agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah atau melanjutkan ke tingkat dan/atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi ;
3.      Memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dipenuhi dalam jalur pendidikan sekolah.
Rumusan tujuan pendidikan di atas merupakan tujuan umum bagi kursus dan satuan pendidikan lainnya pada jalur luar sekolah. Sedangkan tujuan untuk masing-masing satuan pendidikan tersebut termaktub di dalam kurikulum masing-masing satuan pendidikan yang bersangkutan.
2.    TIK sebagai infrastruktur pembelajaran
Penggunaan TIK sebagai salah satu komponen pembelajaran akanmeningkatkan kualitas pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran jadi bisa dilaksanakandi mana saja dan kapan saja, serta tidak terkendala lagi oleh keadaan di mana pesertadidik, pengajar dan bahan ajar terpisah secara geografis.

3.    TIK sebagai sumber bahan belajar
Pemanfaatan TIK sebagai suatu sumber bahan belajar akan menjamintersedianya materi-materi pembelajaran yang selalu terperbaharui dan selalu tersediauntuk diakses setiap saat. Selain itu materi-materi pembelajaran pun akan lebih mudahuntuk diperbaharui menyesuaikan dengan cepatnya perkembangan ilmu pengetahuanyang terjadi.

4.     TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
Melalui pemanfaatan TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran, suatumateri pembelajaran akan tersampaikan dengan lebih baik dengan mempertimbangkankonteks dunia nyatanya. Ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan akantersampaikan dengan lebih riil sehingga penyerapan bahan ajar pun terjadi denganlebih cepat. Melalui pemanfaatan TIK juga interaksi antar peserta didik akan lebihtinggi sehingga akuisisi ilmu pengetahuan di antara mereka akan berlangsung denganlebih baik, baik secara kualitas maupun kuantitas. Selain itu, peserta didik akanmenjadi mampu melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih bebasdan mandiri.

5.    TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
Pemanfaatan TIK dalam mendukung manajemen pembelajaran dapatdipergunakan untuk membantu mengelola dan mengolah data-data pendidikan dan pembelajaran sehingga menghasilkan suatu lembaga pendidikan yang berkualitasyang mampu menyediakan data pendidikan yang akurat, mudah dipergunakan, sertadapat diperoleh dengan tepat waktu.



6.    TIK sebagai sistem pendukung keputusan.
Ketersediaan data-data pendidikan yang akurat dapat digunakan oleh para pembuat keputusan dan pemegang kewenangan untuk membuat keputusan yang tepat bagi sistem pendidikan yang berlangsung. Sistem kerja TIK yang membuat suatu data bisa selalu diperbaharui dan tersedia setiap saat akan memberikan jaminan terhadapketersediaan data-data yang valid dan reliabel guna terciptanya keputusan dankebijakan yang menguntungkan suatu pihak.Satu hal yang jelas dari kegiatan pemanfaatan TIK dalam pendidikan, bahwa TIK kinimemegang peranan yang penting dalam penyelenggaraan suatu sistem pendidikan gunamenjamin terciptanya pendidikan yang berkualitas, perkembangan ilmu pengetahuan dankemajuan umat manusia. Berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi harus selaludikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya agar dapat selalu memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang senantiasa berkembang di dunia pendidikan dan pembelajaran.





Warsita, Bambang, 2008, Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya, Rineka  Cipta, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar